16 September 2010

Sejarah Emping

Emping Garut adalah makanan khas yang dikembangkan oleh warga masyarakat sekitar lereng Gunung Wilis, antara daerah Wungu dan Dagangan. Makanan ini dibuat dari garut (sejenis umbi-umbian) yang ditumbuk halus dan dikeringkan dan dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil yang setelah kering siap untuk digoreng. Citarasa emping ini gurih dan tidak mengandung kolesterol.
Pada awalnya, emping garut dikembangkan oleh Bapak H. Djan'im Romli asal RT. 1 RW. 1 Desa/Kec. Dagangan, yang pada awalnya Garut hanya dibuat kripik dan pati (tepung) garut, pada awal tahun 1990-an dicoba untuk dibuat menjadi emping garut. Setelah itu, diperkenalkan kepada masyarakat sekitar Dagangan tentang proses pembuatan emping garut itu sendiri.
Sampai saat ini, emping garut masih menjadi andalan industri rumah tangga di Ds./Kec. Dagangan, dengan jumlah produksi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi, produksi emping garut bukan tanpa adanya hambatan. Hambatan terbesar yang dihadapi pengrajin adalah kurangnya pasokan bahan baku garut. Hal ini dikarenakan masa panen garut yang hanya satu kali dalam setahun, yaitu antara bulan Mei sampai Oktober.
Saat ini, Emping garut juga sudah merambah pasar luar kota, antara lain Kediri dan Malang. Dimana setiap bulannya, dari wilayah Ds./Kec. Dagangan sendiri memasok kurang lebih 1 sampai 2 ton Emping Garut ke dua kota tersebut
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Minuman
Japanese food

Tidak ada komentar:

Posting Komentar