Mungkin Anda kesal, kok, si kecil takut pada badut atau sinterklas, dan menganggap ketakutan si kecil tak beralasan. Perlu dicarikan cara yang bijak untuk mengatasi ketakutan mereka.
Takut pada badut, sinterklas, dan orang bertopeng, memang kerap dialami anak-anak. Bahkan ada yang ketakutannya sangat berlebihan sampai-sampai melihat sosok sinterklas di teve atau gambar di majalah pun, si anak menjerit ketakutan. Jelas, hal seperti itu membuat orang tua cemas. Apalagi, meski sudah bertambah usia, ketakutan si anak tetap melekat. Apa yang harus dilakukan?
Untuk menenangkan putra-putri Anda yang takut saat melihat pertunjukan di Sanggar Badut, sinterklas, atau sebangsanya, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan.
1. Persiapkan Anak
Jika si kecil kebetulan takut dengan badut, beli beberapa mainan/ benda-benda kecil yang berhubungan dengan Natal. Sertakan boneka badut ukuran kecil. Letakkan benda-benda tersebut agar dapat terlihat dan terjangkau oleh anak sehingga dapat dimainkan kapan saja ia mau. Sekali lagi, jangan dipaksa. Satu saat dia akan tergoda untuk bermain-main dengan benda-benda tersebut. Melalui bermain, anak bisa mengatasi rasa takut mereka dan kesalahpahaman mereka terhadap segala macam bentuk benda serta peristiwa yang berbau badut atau sinterklas.
2. Bantu Atasi Rasa Takut
Pada saat si kecil ketakutan melihat badut, sinterklas, ataupun benda-benda yang berhubungan dengan hal itu, peluk dia dan jangan mencoba menyuruhnya untuk menghilangkan rasa takutnya dengan kata-kata. Tunjukkan sikap empati dan beritahu dia bahwa Anda mengerti dengan apa yang dirasakannya. Misalnya dengan mengatakan, "Mama tahu kamu takut badut. Mukanya memang agak seram, ya?" Lalu katakan padanya, Anda tidak takut dengan sinterklas karena Anda tahu, badut baik dan senang memberi hadiah untuk anak-anak, tidak jahat, dan tidak membahayakan. Tunjukkan keyakinan Anda pada saat berbicara dengannya.
3. Hindari Menjauhkan Anak
Bila Anda bersama anak sedang berada di tempat atau toko-toko mainan yang berisi boneka badut, jangan menjauh dari tempat tersebut. Biarkan dia menjelajahi toko dan bagian boneka. Yang penting, temani dia saat mendekati bagian yang menjual berbagai boneka itu. Jika ia terlihat ketakutan, genggam erat tangannya atau gendong.
4. Libatkan Dengan Suasananya
Jika ia takut badut, misalnya, biarkan dia ikut membantu pada saat Anda membungkus hadiah-hadiah ulang tahun. Ajak dia untuk ikut kegiatan tersebut sedikit demi sedikit. Pada waktu membuat kue, tanyakan kepadanya, "Kamu mau membuat apanya? Kue berbentuk bintang atau badutnya?" Dengan membiarkannya menentukan apa yang ingin dibuatnya, dia akan merasa ikut terlibat dan hal ini betul-betul dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
5. Karang Cerita
Mulai dengan mengatakan, "Pada suatu hari, ada seorang gadis cilik yang sangat takut dengan badut." Gambarkan rasa takut si gadis kecil itu dan akhiri dengan mengatakan, "Dan akhirnya gadis cilik tersebut tidak lagi takut dengan Pak Badut".
Memang, mungkin buah hati Anda belum berani bersalaman dengan pada saat ada acara di Sanggar Badut atau duduk di pangkuan sinterklas tapi paling tidak, dia tidak lagi menangis, menjerit, atau berusaha lari pada saat melihat badut dan sinterklas. Bahkan mulai senang memperhatikan dan penasaran dengan hadiah yang akan diberikan oleh badut atau sinterklas. Akhirnya anak akan dapat mengatasi rasa takutnya. Yang jelas, untuk dapat mencapai pada tahapan ini, diperlukan kesabaran Anda!
nostalgia.tabloidnova.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar